Sabtu, 11 Januari 2014

5 Situs Terbaik untuk Belajar HTML & CSS Bagi Blogger Pemula


Belajar HTML dan CSS mudah
HTML intinya adalah elemen/struktur web, dan CSS adalah "penghias" serta penyusun layout hingga sebuah halaman web memiliki interface yang unik dan indah. Jika anda adalah blogger pemula, baik dalam konteks baru saja membangun blog, atau bagi anda yang mulai risih dengan berbagai kode-kode yang belum dimengerti padahal harus berurusan denganutak-atik template, inilah saatnya anda mulai menyadari bahwa coding merupakan syarat penting yang harus anda kuasai agar mampumengutak-atik desain blog sesuai yang diinginkan; sekurang-kurangnya anda wajib memahami apa itu dasar HTML dan CSS dan bagaimana keduanya bekerja dalam membentuk tampilan sebuah halaman web. 

Meski pada awalnya anda harus berjuang mati-matian untuk bisa memahami HTML dan CSS serta merasa asing ketika harus bersentuhan dengan keduanya, semakin anda mempelajari dan mempraktekkan semakin mudah anda membaca, memahami, dan menerapkannya dasar-dasar HTML dan CSS dengan baik. Semua hanyalah masalah "alah bisa karena biasa." Semakin anda terbiasa, semakin mudah dan cepat proses pembelajarannya. Bisa dikatakan, memahami HTML dan CSS adalah syarat paling dasar yang harus dipenuhi oleh seorang Blogger, jika ia ingin proses ngeblognya berkembang dan sukses. Mengesampingkan hal-hal mendasar demikian dan bahkan menyerah berarti sudah pasti si blogger tidak akan berkembang.

Ada berbagai macam tutorial coding, dari paling dasar hingga advanced, dari sekedar HTML dan CSS sederhana hingga XML, PHP, ASP, dan bahkan hingga bagaimana merancang API. Semua tersedia gratis dan bertebaran di muka bumi, eh maksudnya di web. Jadi, tidak ada alasan untuk bilang susah karena tidak ada sarana belajar. Satu-satunya alasan kenapa kata "susah" muncul adalah karena kemalasan, tidak ada yang lainnya. 

Berikut adalah beberapa website pilihan saya, yang juga biasa saya gunakan sebagai sumber belajar sekaligus test kode. Tutorialnya tersusun dengan baik, dari dasar hingga advanced, bahkan sebagian besar memiliki interface interaktif dimana anda bisa langsung melakukan latihan dan ujicoba kode tanpa harus menggunakan software belajar apapun. Fokus kita kali ini adalah HTML dan CSS untuk pemula, namun tidak menutup kemungkinan terdapat tutorial lain, misalnya HTML5, Javascript, PHP, ASP, ASPX, PERL, dan sebagainya, bagi anda yang sudah begitu akrab dengan HTML dan CSS dan ingin mengembangkan yang lainnya. Semua tertulis dalam bahasa Inggris, namun menurut saya cukup mudah untuk diikuti dan dipahami.

1. W3 SCHOOLS (w3schools.com)

Siapa yang belum pernah dengar tentang situs ini? Bisa dibilang sebagai situs terbesar dengan informasi, penjelasan, dan tutorial paling detil mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan desain dan pengembangan web. Dalam hal HTML dan CSS, tentu saja ini adalah salah satu resource yang bisa diandalkan. Belum lagi berbagai interface interaktif-nya (Try it Yourself Editor) yang bisa kita gunakan untuk latihan dari tingkat paling dasar hingga advanced. Terdapat pula berbagai informasi dan tutorial javascript, HTML 5, bahasa pemrograman yang berkaitan dengan server (PHP, SQL, ASP, dll), ASP.NET, XML, dll.

2. Code Academy (www.codeacademy.com)

Ini adalah situs yang paling sering saya kunjungi, terutama dalam belajar dan bertukar pikiran soal pengembangan web (khususnya PHP, API, dan Ruby). Yang paling saya sukai adalah fitur interaktifnya dimana anda bisa langsung mempelajari sekaligus mempraktekkan berbagai level pembelajar HTML dan CSS dengan tahap yang jelas, terstruktur, dan dengan tutorial yang mudah diikuti. Jika anda ingin langsung melihat bagaimana pembelajaran basic-nya, langsung tuju navigasi di footer, dan klik HTML/CSS. Anda juga bisa mengawali pembelajaran dengan mengagumi bagaimana kode-kode bekerja dengan mengisi kolom interaktif di halaman depan. Bagi web developer dan pengagum coding, ini surga buat anda!

3. HTML.net

Jika anda lebih menyukai "penuturan" untuk memahami dan mencerna materi HTML dan CSS, sekaligus ingin memahami esensi halaman website serta berbagai elemen dan tag-nya, maka situs ini bisa menjadi sumber yang tepat. Plus, anda bisa menggunakan Google Translate dengan mudah jika anda kesulitan dalam memahami bahasa Inggris (hehe). Semua konten memiliki struktur dan sistematika yang jelas, dari A sampai Z, jadi cukup membantu proses pemahaman secara bertahap. Terdapat pula berbagai tutorial lain seperti HTML5, PHP, ASP, dan Javascript.

4. HTML Dog (www.htmldog.com)

Masih sama dengan model website di atas, situs ini juga menyediakan berbagai tutorial HTML dan CSS. Yang agak berbeda adalah konten dibagi berdasarkan jenis elemen/tag (heading, title, list, link, tabel, form, dan lain sebagainya), sehingga anda bisa masuk ke bagian tertentu secara langsung. Terdapat pula tutorial javascript dasar dimana anda juga bisa berkenalan dengan bahasa javascript.

5. CSS Easy (www.csseasy.com)

Mungkin bagi anda yang pertama kali masuk website ini akan kebingungan dan menganggap remeh. Ya, situs ini hanya berbicara bagaimana CSS digunakan untuk menyusun layout dasar. Tapi jangan salah, dengan memahami bagaimana layout dasar sebuah halaman web, maka anda sudah masuk ke gerbang awal desain template blog/web, dan memahami bagaimana CSS digunakan sebagai penyusun layout. Terdapat dua jenis layout yang variatif untuk dipelajari, yang pertama berupa fixed layout dan yang kedua berupa fluid layout(yang kemudian bisa digunakan untuk menyusun dasar template responsive juga). Cara yang digunakan untuk mempelajari cukup unik, klik salah satu contoh layout, lalu klik kanan dan pilih "open page source" atau "view source" untuk melihat kode-kode CSS di dalamnya. Simpan halaman tersebut untuk bisa diutak-atik sesuai keinginan.

That's it and have a nice learning!

Manfaat Internal Linking Bagi SEO dan Pembaca Blog

Berbagai Kelebihan Internal Linkin (Backlink Internal)

Background

Saya sangat meyakini dan sudah membuktikan bahwa memaksimalkan kegunaan dan nilai blog -baik untuk pembaca blog maupun search engine- merupakan salah satu strategi yang sangat penting. Tentu, konten yang menarik dan original merupakan tonggak bagi sebuah kesuksesan blog. Namun ini saja tidak cukup. Anda butuh meningkatkan nilainya, agar di mata "dua pihak" tersebut, artikel-artikel yang anda sajikan memiliki kandungan referensial yang "seolah tiada habisnya". 

Yah, seperti kita ketahui, dan juga saya akui, upaya SEO semakin berat saja.. Dibanding 3-5 tahun lalu, dimana metode spamming sedang jaya-jayanya, SEO kini semakin mempersempit celah kecurangan sekaligus memiliki lebih banyak faktor penentu ranking. Salah satunya adalah kegunaan (usability) blog sebagai sumber informasi berkualitas. Kita harus berupaya agar nilai tersebut tidak turun, tetap bertahan, atau bahkan naik di mata search engine. Ya, search engine, khususnya Google, kini sangat menilai unsur tersebut.

Link Building, Backlink, External Linking, & Internal Linking

Jangan salah, saya tidak bilang strategi link building sudah uzur. Backlink masih amat sangat penting. Namun kriterianya kian rumit dan tidak bisa dijabarkan begitu saja. Di berbagai tulisan saya maupun blog lain, backlink berkualitas selalu disinggung-singgung, tapi apakah kini kita bisa benar-benar menelan mentah-mentah? Tidak. Saya tidak mengatakan backlink berkualitas mustahil didapat, tetapi ya, faktanya memang semakin sulit didapat. 

Satu-satunya backlink eksternal yang paling berkualitas adalah yang dibuat dengan "tidak sengaja". Saya kasih tanda kutip karena bisa jadi kesannya tidak sengaja tapi sebenarnya disengaja. Misalnya backlink di dalam artikel blog lain, yang diminta oleh pemilik blog untuk dimuat di sana. Ini hanya satu contoh. Tapi apakah upaya ini bisa dilakukan oleh pemilik blog tersebut ke puluhan hingga ratusan blog lain? Tentu tidak, kalopun bisa, tidak memakan biaya sedikit. Ini hanya satu contoh. Dan bagi saya, ini tetap tidak natural. Belum lagi nanti kalo sudah masuk ke konteks relevansi konten. Beuh! Rumit. Saya tidak bermaksud menakut-nakuti atau mempersulit, tapi saya ingin menegaskan bahwa link building bukanlah aktivitas "sekedar". Butuh strategi dan kematangan. Saya sungguh sangat menyayangkan beberapa tulisan yang masih saja menyajikan teknik-teknik link building berbahaya, menyesatkan, dan justru bisa menyebabkan penirunya terjebak ke dalam Google Sandbox, cap spammer, penghapusan blog karena spam, penalti Google, dan seterusnya.

Nah, tahukah bahwa di antara berbagai strategi menciptakan backlink, internal linking merupakan salah satunya? Ya, internal links atau link yang menuju ke halaman-halaman internal sebuah website/blog juga merupakan backlink. Dan, hebatnya, sebuah internal link yang dibuat dengan relevan, strategis, baik dan matang bisa menjadi backlink yang berkualitas dan berpengaruh besar bagi search engine dan pembaca. Kenyataannya nih, internal linking adalah salah satu strategi link building yang paling mudah dan seharusnya menjadi awal dari segala teknik link building selanjutnya. Ya!

Keuntungan Internal Linking

Ada 4 keuntungan atau manfaat internal linking yang saya telah garis bawahi:

1. Meningkatkan Ranking SERP dan Pagerank

Sebagaimana yang saya bilang sebelumnya, internal linking merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan popularitas link. Sebuah halaman yang mengandung link ke halaman lain akan menghantarkan link juice ke halaman tujuan. Sebagaimana fungsi backlink yang sesuai kriteria, hal ini akan mempengaruhi ranking halaman tujuan, karena backlink dianggap sebagai "voting" atas nilai penting halaman lain. Ini akan sangat membantu pencapaian pagerank dan juga distribusi pagerank yang menyeluruh dan maksimal di setiap halaman blog. Selain itu, internal linking juga menciptakan visibilitas dan peringkat di hasil pencarian. Sebuah post bisa terbantu visibilitasnya karena dirujuk oleh post lain yang memiliki nilai lebih tinggi. Begitu logikanya. Ini artinya halaman web atau halaman artikel anda akan lebih SEO friendly.

2. Mempermudah Proses Perayapan dan Pengindeksan

Keberadaan internal linking juga merupakan dan dianggap sebagai navigasi, yang memudahkan search engine merayapi halaman lainnya. Syarat mudahnya proses perayapan (crawling) dan pengindeksan (indexing) adalah struktur halaman website yang baik. Artinya memiliki navigasi dan tautan jelas. Ini mempermudah kedua proses tersebut. Navigasi bisa berupa menu yang tersusun dengan baik hingga ke halaman-halaman penting atau link-link yang berada dalam sebuah halaman konten. Semakin relevan tautan atau navigasi, semakin suka robot spider atau googlebot merayapi dan mengindeks sebuah website. Dan tahukah bahwa ini adalah syarat mutlak yang harus dipenugi dalam SEO sebelum melakukan upaya-upaya SEO lainnya?
FYI: Tahukah juga bahwa internal linking yang relevan, baik, dan memiliki anchor text tepat bisa menjadi bagian dari Google Sitelinks yang ditampilkan dihasil pencarian?

3. Meningkatkan Minat Baca (Readership)

Sebuah artikel sebenarnya tidak benar-benar independen. Karena dalam sebuah pembahasan, sangat pasti beberapa poin di dalamnya bergantung pada referensi lain. Sebuah poin mungkin hanya diambil sebagai garis besar yang melengkapi dan sangat mungkin pembaca butuh memahami detilnya. Di sinilah internal linking juga berperan. Misalnya jika anda menyinggung sebuah istilah penting di dalam artikel dan anda sudah memiliki artikel mengenai istilah penting tersebut, maka rujukkan pembaca pada artikel itu dengan menggunakan internal linking. Jadi jangan hanya gunakan external link saja. Jika anda punya pembahasannya, rujukkan ke sana. Hal ini akan menyenangkan pembaca, meningkatkan minat dan daya baca mereka, merujukkan pada poin-poin baru yang belum mereka ketahui dan bikin penasaran, sekaligus mempertinggi otoritas blog anda.

4. Menambah Pageview dan Mengurangi Bounce Rate

Masih berkaitan dengan poin 3 di atas, karena pembaca "berpetualang" dari sebuah artikel ke artikel lainnya, otomatis pageview atau jumlah tayang halaman akan meningkat. Secara otomatis pula bounce rate akan berkurang atau menurun. Bounce rate, secara sekilas, adalah tingkat pentalan pengunjung setelah pertama kali membuka sebuah halaman, apakah dia akan pergi (back atau close) atau melanjutkan ke halaman-halaman lainnya. Bounce rate adalah tingkat ukur penting bagi penilaian website di mata search engine. Bounce rate juga diukur dan menjadi salah satu parameter Alexa ranking.

Closing

Masih ada beberapa manfaat lain dari internal linking. Namun semuanya saya wakilkan melalui 4 poin penting di atas. Yang perlu diperhatikan dalam melakukan internal linking ada banyak, beberapa di antaranya adalah relevansi dan bagaimana menyusun anchor text yang tepat. Anda dapat melihatnya lebih jauh pada rujukan di bawah. That's it and have a nice blogging!
Follow Us

Pengikut

Labels

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

© Kang-Info All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates